4 Rumah Adat Terunik di Indonesia

Salah satu kebudayaan Indonesia yang patut dilestarikan adalah rumah adat tradisional yang ada di berbagai provinsi. Rumah adat merupakan bangunan khas suatu daerah yang merepresentasikan kebudayaan dan ciri-ciri khas masyarakat setempat.

Dengan aset budaya daerah yang beraneka ragam, mulai dari sabang hingga merauke, Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak koleksi rumah-rumah adat.

Berikut beberapa rumah adat terunik yang ada di Indonesia.

4 Rumah Adat Terunik di Indonesia:


1. Rumah Gadang - Minangkabau, Sumatra Barat.

Rumah adat ini adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak dijumpai di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Rumah adat ini juga disebut dengan Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjung. Tidak semua kawasan di Minangkabau (darek) boleh mendirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai "NAGARI" saja boleh didirikan.


Letak keunikannya pada arsitektur bangunannya dengan puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan tahun.




Dari bagian depan rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan pada umumnya bermotif akar bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang. Sedangkan pada bagian luar belakang dilapisi dengan belahan bambu. Setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyao makna tersendiri yang dilatari oleh "tambo" yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat.

2. Tongkonan - Toraja, Sulawesi Selatan.

Runah adat ini merupakan rumah adat masyarakat Toraja. Atapnya melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu. Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Bagian dalam dijadikan tempat tidur dan dapur. Tongkonan juga sebagai tempat untuk menyimpan mayat.


Tongkonan berasal dari kata "tongkon" yang artinya adalah duduk bersama-sama. Tongkonan dibagi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat (sastra sosial masyarakat Toraja). Di depan tongkonan terdapat lumbung padi yang disebut "alang". Tiang-tiang lumbung padi dibuat dari pohon palem (bangah) yang saat ini sebagian sudah dicor. Di depan lumbung terdapat berbagai macam ukiran yang antara lain bergambar ayam dan matahari.

3. Rumah Kebaya - Betawi, Jawa Barat.

Rumah Kebaya merupakan rumah adat Betawi dengan bentuk atap perisai landai yang diluruskan dengan atap pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Keunikannya terletak pada lisplank rumah Kebaya berupa papan yang diukir dengan ornamen segitiga berjajar yang diberi nama "gigi balang".


Di bagian tengah sebagai ruang tinggal dibatasi dinding tertutup, sedangkan di luarnya merupakan teras-teras yang terbuka dikelilingi pagar karawang rendah. Dinding bagian depan biasanya dibuat dari panil-panil yang dapat dilepas saat pemilik rumah menyelenggarakan acara yang membutuhkan ruang lebih luas.



Tiang-tiang rumah lebih tampak jelas di bagian teras, berdiri di atas lantai yang agak naik dari ketinggian tanah di halaman. Terdapat tangga pendek dari batu bata atau kayu untuk mencapai teras rumah.

4. Honai - Papua Barat.

Rumah adat Papua ini sangat unik. Kalau kita lihat dari kejauhan, bentuknya menyerupai jamur dan bentuknya pun tiada duanya. Dindingnya terbuat dari kayu sedangkan atapnya terbuat dari rerumputan kering. Honai sendiri memiliki tiga macam tipe, apa saja tipe Honai tersebut.


Honai adalah rumah untuk laki-laki, Ebei untuk rumah wanita dan Wamai untuk rumah ternak. Namun masyarakat Indonesia lebih terkenal dan nyaman menyebutnya dengan Rumah Honai.

Itulah keempat rumah adat Indonesia yang unik dan menarik.