Kehebatan Teleskop Hubble

Teleskop merupakan isnstrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan dadiasi elektromagnet dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting di dalam ilmu astronomi. Teleskop memperbesar ukuran sudut suatu benda dan juga kecerahannya.

Seorang ilmuwan yang bernama Galileo diakui menjadi yang pertama menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Galileo Galilei (1564 - 1642) dengan teleskop reflaktornya mampu menjadikan mata manusia lebih tajam dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata biasa.


Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai bentuk penampakan venus seperti venus sabit atau venus purnama sebagai akibat perubahan posisi venus terhadap matahari. Teleskop Galileo disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629 - 1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus yang berada hampir dx jarak orbit bumi-yupiter.

Teleskop Hubble


Berkat teleskop Galileo ini, bermunculan penemuan baru teleskp modern seperti teleskop yang dikembangkan oleh Edwin Hubble. Teleskop angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble diambil dari nama penemunya, seorang ilmuwan terkenal dari Amerika Serikat, Edwin Hubble, yang merupakan penemu hukum Hubble.




Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang berhasil diidentifikasi adalah karena adanya teleskop Hubble. Sejarah teleskop Hubble bermula pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendaikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, dimulailah pembuatan konstruksi teleskop dan berhasil diselesaikan pada tahun 1985 dan diangkasakan pada 25 April 1990.

Cara Kerja

Setelah menangkap gambar, teleskop Hubble akan memproses gambar tersebut dan mengubahnya menjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang memiliki kemampuan mengirinkan data 1 juta bit per detik. Setelah kode diterima, kode akan diubah menjadi foto dan spektograf (sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomikal).



Teleskop Hubble mampu berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun (+-241 juta km).

Dengan adanya teleskop Hubble, banyak para ilmuwan terbantu dalam mempelajari, mengobservasi, dan memahami tentang jagad raya dan obyek luar angkasa (black hole, galaksi, bintang). Hubble juga berhasil menemukan Xena, planet ke 10 beserta Gabriel, satelitnya.



Selain itu, Hubble juga banyak mengirimkan gambar-gambar yang menakjubkan tentang kejadian-kejadian di luar angkasa seperti supernova, lahirnya bintang, dan tabrakan bintang. Gambar sebuah galaksi raksasa tidak dikumpulkan dalam sehari saja. Galaksi Messier 101 adalah salah satunya. Gambar galaksi ini merupakan gambar terbesar dan terdetail dari sebuah galaksi spiral yang pernah dihasilkan oleh Hubble.