Mengenal Rudrakhsa Biji Tasbih Budha

Apa itu Rudrakhsa?
Yaitu biji buah Elaeocarpus Ganitrus yang banyak digunakan sebagai gelang dan kalung bahkan digunakan juga sebagai biji tasbih oleh umat Hindu maupun umat lain. Redraksa ini sangat diyakini sebagai perwujudan mata Dewa Siwa yang memiliki banyak khasiat.


Rudrakhsa ini bukan saja sebagai alat hitung dalam melakukan mantra yoga, namun juga bisa untuk meremajakan pikiran, tubuh dan jiwa agar kemabali fresh. Dalam kitab Ayurveda, rudraksha bisa dijadikan obat-obatan berbagai macam penyakit.


Beberapa tahun belakangan, di Bali lagi trends menggunakan rudraksa untuk perhiasan kalung dan gelang. Terlihat juga dalam beberapa film Bolywood yang mana para tokohnya diberikan aksesoris rudhakhsa ini. Salah satu film yang tenar dan nampak aksesoris biji buah ini adalah film Mahabharata, Mahadewa, Jodha Akbar dan Sakuntala.





Khasiat Biji Rudhaksha

Perlu diketahui bahwa trends aksesoris rudraksa ini didasari atas pertimbangan magis karena konon biji rudrakhsa yang berbentuk untaian gelang dan kalung ini memiliki khasiat untuk:
1. Menyembuhkan berbagai macam penyakit.
2. Membuat awet muda.
3. Memberikan ketenangan.

Sebenarnya rudraksha ini telah ada sejak berabad-abad yang lalu dan digunakan oleh rohaniawan Ciwa-Budha untuk genitri atau tasbih maupun sebagai kelengkapan busana para pendeta pada saat sedang melakukan pemujaan.





Asal Kata Rudraksha

Rudraksha berasal dari Bahasa Sansekerta dari kata "Rudra" yang berarti Dewa Siwa dan aksa yang berarti mata. Jadi kata Rudraksha diartikan sebagai Mata Dewa Siwa. Sebutan ini berasal dari sebuah legenda Hindu dimana Dewa Siwa terbangun dari sebuah periode meditasi yang sangat panjang.

Karena merasa sangat terharu, air mata Dewa Siwa menetes jatuh ke tanah yng kemudian menjadi pohon rudraksha.
sumber: liberty.