Mengenang Monumen Ari-Ari RA Kartini

Beberapa hari lagi Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ibu Kita Kartini, karena jasa beliaulah kaum wanita Indonesia bisa menempati bagian stratigis di pemerintahan dan perusahaan bahkan bisa menjadi presiden. Jejak-jejak Ibu Kartini tak pantaslah kalau sampai ditinggalkan rakyat Indonesia karena begitu besar jasanya.


Kartini adalah seorang wanita anak dari bupati Jepara, Jawa Tengah, RM Sosrodiningrat, yang lahir pada tanggal 21 April 1879. RA Kartini lahir di desa Palemkerep, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Salah satu kenangan yang perlu dijaga dan dilestarikan adalah Monumen Ari-Ari yang dibangun oleh Pemda Jepara pada tahun 1979. Ari-Ari artinya adalah tali pusar yang jaraknya cukup dekat dengan pendopo Kantor Kecamatan.





Monumen Ari-Ari dibangun dalam rangka mengenang kelahiran RA Kartini, karena di situlah plasenta beliau ditanamkan oleh sesepuh yang bernama Mbah Donoharjo. Monumen Ari-Ari adalah salah satu dari tiga macam peninggalan RA Kartini selain Tugu Kelahiran RA Kartini dan Sumur.

Monumen Ari-Ari

Secara fisik, Monumen Ari-Ari ini berbentuk Rumah Joglo yang di dalamnya terdapat patung bunga Kantil yang dibungkus dengan kaca. Bunga Kantil melambangkan hari, tanggal dan tahun kelahiran RA Kartini.




Kuncup kedua dari atas berjumlah 21 yang melambangkan tanggal lahir RA Kartini. Kuncup paling bawah berjumlah 18, lalu ukiran di bawah bunga Kantil berjumlah 7, dan kuncup Bunga Kantil paling atas berjumlah 9. Semuanya melambangkan tahun kelahiran Kartini, 1879. Sementara lampu yang berjumlah 4 buah melambang bulan kelahiran Kartini.

Panjang Monumen Ari-Ari adalah 20 meter dan lebarnta 15 meter. Rumah Kartini sekarang telah dijadikan Monumen Ari-Ari yang mempunyai luas total 2000 meter persegi.