5 Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang

Setelah dijjah oleh Belandan berpuluh tahun lamanya, selanjutnya rakyat Indonesia mengalami penjajahan kembali oleh pemerintah Jepang yang semakin sewenang-wenang.

Di berbagai daerah muncullah perlawanan-perlawanan untuk menentang penjajahan Jepang diantaranya adalah perlawanan oleh masyarakat Indramayu, Aceh dan Blitar.


Namun kesemuanya masih bisa dikandaskan oleh Jepang dengan taktik yang sangat licik agar memperoleh kemenangan bagi negaranya sendiri.

Berikut 5 Macam Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang


1. Perlawanan rakyat Tasikmalaya.

Dipimpin oleh KH. Zainal Mustafa, pemimpin pondok pesantren Sukamanah. Memulai pada tanggal 25 Februari 1944 melawan Jepang dengan senjata tradisional saja.

KH. Zainal Mustafa berhasil ditangkap pada tanggal 25 Oktober 1944 dan dijatuhi hukuman mati oleh Jepang.




2. Perlawanan rakyat Indramayu.

Timbul karena ada pemaksaan Jepang dlam mengumpulkan padi dari rakyat Indramayu. Bulan April 1944, muncul perlawanan di Kaplongan, Karangampel.

3. Perlawanan rakyat Kalimantan.

Karena perlakuan semena-mena, muncul perlawanan yang dipimpin oleh Pangsuma.



4. Perlawanan rakyat Aceh.

Timbul perlawanan pada tanggal 10 November 1942 yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil di Cot Plieng. Gagal dan Tengku Abdul Jalil ditembak Jepag. Juga ada perlawanan yang dipimpin oleh Abdul Hamid,gagal juga karena dia menyerah setelah diancam akan dibunuh seluruh keluarganya.

5. Perlawanan PETA Blitar.

Tanggal 14 November 1942, Supriyadi melakukan perlawanan di Blitar.