Alasan Terjadinya Perang Puputan Bali

Penjajah yang bernama Belanda ini selalu saja ngotot ingin menguasai daerah yang sama sekali bukan haknya. Akibatnya pecah perang puputan yang berkali-kali.

Penyebab perang Bali adalah karena Belanda yang ingin menghapus hukum tawan karang dan memaksa raja-raja di Bali agar mengakui kedaulatan Belanda di Bali.





Isi hukum tawan karang adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta kapal-kapal yang terdampar di Pulau Bali. Raja-raja Bali menolak keinginan Belanda.


Yang pada akhirnya, Belanda menyerang Bali. Belanda telah melakukan tiga kali penyerangan yaitu pada tahun:
- 1846.
- 1848.
- 1849.

Rakyat Bali mempertahankan tanah air mereka. Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang Puputan yang artinya perang sampai titik darah terakhir.






Diantaranya adalah perang,
- Perang Puputan Badung -1906.
- Perang Puputan Kusumba -1908.
- Perang Puputan Klungkung - 1908.

Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng yang dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik.